LIVE ! Kuliah Mingguan Maghrib Setiap Selasa @ Masjid Tun Abdul Razak Repoh Perlis| 17 Januari 2017 | 18 Rabiul Akhir 1438H | Bab Thaharah : Larangan Menunda Mandi Junub Tanpa Alasan | By Ust Mohd Umar Bin Ahmad (Abu Fawwaz)

LIVE ! Kuliah Mingguan Maghrib Setiap Selasa @ Masjid Tun Abdul Razak Repoh Perlis| 17 Januari 2017 | 18 Rabiul Akhir 1438H | Bab Thaharah : Larangan Menunda Mandi Junub Tanpa Alasan | By Ust Mohd Umar Bin Ahmad (Abu Fawwaz)

Bab Thaharah : Larangan Menunda Mandi Junub Tanpa Alasan
Masjid Tun Abdul Razak Repoh Perlis
Kitab : Ensiklopedia Larangan Menurut Al-Quran dan As Sunnah
Blog : www.omaQ.org
Oleh :Ust. Mohd Umar Bin Ahmad (Abu Fawwaz)
17 Januari 2017 (Selasa) / 18 Rabiul Akhir 1438H

“Tiga orang yang tidak didekati oleh malaikat (rahmat): orang junub, orang mabuk dan orang yang berlumuran minyak wangi khaluq.” (HR. Al Bazzar; shahih)

Dari Abdullah bin Abi Qais ia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah tentang witir Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu dia menyebutkan suatu hadits. Aku bertanya lagi, ‘Bagaimana yang beliau perbuat ketika dalam keadaan junub, apakah beliau harus mandi sebelum tidur atau tidur tanpa mandi? ‘ Aisyah menjawab, ‘Sungguh semuanya telah dilakukan beliau, kadang beliau mandi lalu tidur, kadang beliau berwudhu lalu tidur.’ Aku berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang menciptakan dalam perkara tersebut suatu keleluasaan’.” (HR. Muslim)

“Tiga orang yang tidak didekati oleh malaikat: bangkai orang kafir, orang yang berlumuran minyak wangi khaluq dan orang junub kecuali jika ia berwudhu” (HR. Abu Dawud; shahih)
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa beliau mengatakan,

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (HR. Muslim, no. 305)

Juga diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Umar bin Khatab pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bolehkah seseorang tidur dalam kondisi junub? Beliau menjawab,

“Ya boleh, apabila kalian telah berwudhu, silahkan tidur dalam kondisi junub.” (HR. Bukhari 283 dan Muslim 306)

Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama menegaskan bahwa makruh hukumnya seseorang tidur dalam kondisi junub sementara dia belum wudhu. (simak Majmu’ Fatawa, 21:343)
www.omaQ.org | 0122959037 | LIVE Video FACEBOOK ::https://www.facebook.com/MrOmaQ

Share on Facebook

Leave a Comment